HUT Kabupaten Buru Ke -21, Perekonomian Meningkat Angka Kemiskinan Menurun

Nasionalinfo.Com, Buru – Prestasi yang sungguh luar biasa di hari jadi Kabupaten Buru ke -21, pemerintah daerah berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menekan angka kemiskinan hingga mencapai 3,301 %.

Pernyataan tersebut di sampaikan langsung Sekertaris Daerah Kabupaten Buru saat membacakan sambutan Bupati di gedung DPRD Kabupaten Buru saat menggelar Rapat Paripurna hari jadi Kabupten Buru ke -21. Sabtu, 10/10/2020.

Dalam Sambutannya Sekda Kabupaten Buru, mengajak semua pihak dan masyarakat, untuk menghayati dan membuka memori lembaran sejarah 21 tahun Kabupaten Buru, dimana dengan kerja keras dan niat baik, berbagai capaian keberhasilan pembangunan di berbagai bidang dapat diraih pada bidang ekonomi pertumbuhan.

“ Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Buru pada tahun 2012 lalu, mencapai sebesar 5,404%,  tahun 2018 naik menjadi 6,2% dan tahun 2019 sebesar 6,22 %. Ini merupakan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Provinsi Maluku. Sedangkan laju inflasi pada tahun 2012 sebesar 31, 24%, dapat ditekan hingga mencapai angka 3,301% di tahun 2020,” ungkap M. Elis Hamid saat membacakan sambutan Bupati.

” Menuju Masyarakat Bupolo Yang Sehat, Cerdas, Berakhlak, Mandiri dan Sejahtera “

Lanjut kata Sekda, tingkat kemiskinan pada tahun 2012 sebesar 19, 78%, saat ini menurun menjadi 16,74% di tahun 2019. Angka ini merupakan angka terendah ketiga di provinsi Maluku untuk capaian tingkat pengangguran pada tahun 2014 sebesar 3,309%, dan  menurun menjadi 2,80% di tahun 2019, angka ini menempatkan kita pada urutan pertama terendah di Maluku.

Sedangkan upaya lain yang dilakukan oleh pemerintah daerah, Kata Sekda, untuk selalu berproses menjadikan spirit nilai-nilai Alquran sebagai bagian dari program peningkatan kualitas sumber daya manusia di tengah-tengah arus globalisasi, langkah-langkah konkret ini telah dilakukan sebagai penjabaran nilai-nilai tersebut secara nyata.

“ Adapun program gerakan Bupolo magrib mengaji dan gerakan bupolo membaca, yang telah berjalan beberapa tahun terakhir ini, gerakan magrib mengaji adalah bentuk kepedulian pemerintah daerah dalam rangka menjaga stabilitas dalam konsep iman dan taqwa,” terangnya.

Terkait upaya menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat, lanjutnya, diwujudkan melalui kerjasama pemerintah daerah dengan Polres Pulau Buru, Kodim 1506/Namlea.

“ Sedangkan mengenai budaya, antara lain operasi-operasi keamanan dan ketertiban, dalam pencegahan dan pemberantasan pada miras dan narkoba, serta penegakan disiplin protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Sedangkan kerjasama pemerintah daerah dengan TNI dalam bentuk kemanunggalan TNI dengan rakyat, melalui pelaksanaan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) baik bidang fisik maupun nonfisik,” tutupnya.

Laporan : ferdian

Loading...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *