Nasionalinfo.Com, Bombana – Diduga rugikan uang negara, Forum Masyarakat Bombana Bersatu (FMBB) akan melaporkan PT. Berantas Jaya Manunggal sebagai Penanggungjawab pekerjaan pengaspalan jalan poros Desa Biru Kabupaten Bombana kepolda sultra dan Kejati.
Berdasarkan rilis yang diterima redaksi nasionalinfo.Com, FMBB Multazam mengatakan, PT BJM sebagai pemenang atas proyek yang menggunakan Anggaran Pendapatan & Belanja Daerah (APBD) tahun 2018 Kab. Bombana. Melaksanakan pekerjaan pengaspalan jalan poros Besa Biru tidak sesuai dengan bestek dan terkesan asal asalan.
” Kami sementara melakukan penelusuran atau investigasi lebih lanjut, Indikasi dan hitungan awal kami bahwa proyek milyaran itu diduga merugikan keuangan negara sekitar kurang lebih 500 jt rupiah. kami telah memegang bukti awal dimana pada proses pengerjaannya kami duga dikerjakan asal asalan dan tidak sesuai Bestek, setelah semua bukti rampung langsung laporkan ke Polda atau Kejati Sultra ” Tegas Multazam. Rabu 25/9/19
Lanjut dalam rilis yang dikirim, Proyek pembangunan Infrastruktur adalah salah satu program andalan pada program Nawacita oleh Pemerintahan Jokowi-JK tentunya menjadi harapan kita semua agar proyek infrastuktur yang menggunakan anggaran negara dibangun secara efektif dan bertanggung jawab, sehingga hasilnya benar benar dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat secara merata sampai ke pelosok tanah air.
Dalam hal mendapatkan keuntungan mengerjakan Proyek menurut saya itu mutlak harus ada, dengan catatan yah untung yang wajar2 saja jangan terlalu banyak murk up didalamnya dan harus sesuai bestek, dengan tegas Multazam mengatakan bahwa PT. Berantas Jaya Manunggal ini sudah keterlaluan, dengan jumlah anggaran milyaran rupiah ini mestinya menghasilkan kualitas jalan raya yg lebih layak guna akan tetapi malah sudah rusak, retak & bahkan berlubang padahal jalan ini belum lama dikerjakan yakni tahun 2018.
Proyek pengaspalan yang dimenangkan dan dikerjakan oleh salah satu perusahaan yang tidak asing lagi namanya dalam setiap lelang Proyek yang ada di laman LPSE Kab. Bombana ini telah banyak mendapatkan kesempatan mengerjakan beberapa proyek pemerintah yang ada di Bombana.
” Harusnya ini menjadi tanggung jawab moril pihak perusahaan terkhusus Direktur Utama PT Berantas Jaya Manunggal Akbar Ali untuk bekerja lebih baik lagi ” ungkap Multazam, S.H aktivis yang lahir dan besar di Bombana.
Kami juga menyayangkan bahwa banyak proyek di Bombana lemah dalam hal pengawasan, dan lebih banyak konspirasi / permainan mata didalamnya. Hal inilah yang kemudian menjadi celah untuk kerugian negara.
Sumber : Rilis FMBB
Editor : Redaksi