Cegah Virus Corona di Halteng, Pekerja Cina Diminta Tidak Berkeliaran

Nasionalinfo.com, Halteng – Wahab Nurdin salah satu pemuda desa Lelilef Woebulen Kecamatan Weda Tengah meminta Pemerintah Daerah untuk mengeluarkan larangan kepada pekerja cina untuk tidak berkeliran di seluruh desa lingkar tambang terutama di pusat pembelanjaan.

” Permintaan kepada Pemda Halteng ini untuk menghindari penularan virus corona yang hingga kini sangat ditakuti oleh seluruh masyarakat,” jelas Wahab Nurdin saat dihubungi via sambungan telpon. Minggu, 15/3/2020.

Lanjut Kata Wahab, Sehubungan dengan munculnya virus corona, maka pemerintah daerah seharusnya segera mengeluarkan larangan kepada pekerja asal cina untuk tidak berkeliaran di desa lingkar tambang, terutama dipusat pembelanjaan.

” Pemda juga harus segera mendata dan melakukan pemeriksaan khusus untuk memastikan mereka terbebas dari virus mematikan itu atau tidak,” ucapnya.

Dengan pemberitaan yang menyiarkan bahayanya virus corona yang telah berjangkit di Provinsi Wuhan, cina dan meninggalnya 56 orang karena serangan virus itu sehingga diharapkan agar masyarakat Halteng terhindar dari virus corona yang sudah berjangkit dan memakan korban yang banyak di daratan cina serta sudah menyebar di sejumlah negara termasuk di Singapura dan Thailand ini.

Oleh karena itu Wahab Nurdi meminta perlindungan terhadap nyawa warga Kabupaten Halmahera Tengah jauh lebih utama ketimbang membebaskan pekerja asal cina di desa lingkar tambang dan pusat pembelanjaan (toko).

Wahab juga mengaku, para pekerja asal cina hampir tiap hari masuk ke Halteng. Untuk itu, diminta kepada Pemerintah Daerah untuk melakukan investigasi ke sejumlah desa lingkar tambang untuk memastikan masyarakatnya tidak terinveksi virus mematikan ini selama berkomunikasi dan salam-salaman dengan pekerja cina.

” Pemda harus tegas, para pekerja cina setiap hari masuk di Halteng. Jangan nanti ada korban baru mengambil tindakan. Pemda juga harus melakukan investigasi ke sejumlah Desa lingkar tambang,” Pinta Wahab.

Laporan : Lamagi La Ode

Loading...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *