Nasionalinfo.Com, Kolaka – Camat Kolaka, Amri, S. STP. M.Si dan Kapolsek Kolaka, Iptu Usman Lana, kunjungi Posko pembatasan Keluar masuk di Kelurahan Watuliandu, Kecamatan Kolaka. Sekira pukul 20.00 Wita. Senin, 1/6/2020.
Selain mengunjungi posko pemeriksaan penanganan dan Pencegahan Covid-19 Kelurahan Watuliandu. Camat Kolaka dan Kapolsek kota menyumbangkan dua set Alat Pelindung Diri ( APD ) kepada koordinator posko, Moochdy Manuara.
Kepada Media ini, Camat Kolaka mengatakan sangat mengapresiasi langkah warga Watuliandu yang begitu peduli terhadap penanganan dan pencegahan Covid-19 dengan melakukan pembatasan keluar masuk Kelurahan Watuliandu.
” Kami sebagai pemerintah setempat sangat mengapresiasi dan mendukung atas respon dan spontanitas warga Watuliandu dalam rangka penanganan dan pencegahan Covid-19,” ucap Amri.
Menurut Amri, meskipun di hari pertama pemberlakuan jalur satu pintu menuai reaksi pro dan kontra karena inisiatif warga yang spontinitas, akhirnya kami melakukan evaluasi.
” hari kedua saya sudah sampaikan kepada teman – teman lurah agar yang menjaga portal baik masyarakat, aparat kelurahan, ketua rt lebih menjaga etika. Agar tidak terjadi keresahan sosial dengan mengabaikan norma – norma sosial kemasyarakatan, artinya warga tidak terganggu dengan keberadaan portal ini , padahal niat kita baik , makanya saya sampaikan teman – teman lurah,’ ungkap Amri
lanjut kata mantan kabag humas pemda Kolaka, tadi saya sudah sampaikan sama kapolsek dan babinkamtibmas agar teman teman yang berjaga di portal agar lebih ramah , jangan mempersulit warga yang mau masuk dan keluar sepanjang dia mengikuti protokoler kesehatan, menggunakan masker dan bersedia di cek suhu badannya dengan menggunakan alat termogun setelah itu kita tanyakan mau ke mana, tetap kita melakukan penyaringan dari posko perbatasan baik utara, selatan dan timur.
” Sesuai dengan instruksi bupati no 338, yang pasti jika bukan warga ktp kolaka harus mempunyai surat keterangan jalan dari tempat asalnya, surat berbadan sehat dan surat rekomendasi dari tim gugus tugas covid-19 kabupaten asalnya. Kemudian kita melakukan penyaringan di masing – masing kelurahan dan lingkungan,’ ujarnya.
Masih kata Amri, hari ini kita sudah lakukan di beberapa kelurahan di kecamatan kolaka, sekali lagi ini bukan untuk mempersulit, justru ini untuk mempersempit aktifitas warga yang sebenarnya tidak boleh keluar rumah harus keluar rumah padahal tidak urgent untuk keluar , makanya saya kira butuh kerjasama dengan warga, mohon pengertiannya agar di rumah saja. saya kira ini hal yang mutlak untuk kita laksanakan sama – sama
” Apa yang dilakukan hari ini oleh warga watuliandu kita berikan apresiasi yang setinggi – tingginya bahwa ternyata dalam perjalanannya pandemik covid-19 ini sudah ada edukasi – edukasi dari warga, kita harus bergandengan tangan untuk menyelesaikan persoalan covid-19. Kita berharap yang terjadi di keluarhan tahoa yang satu positif jangan lagi terjadi di kelurahan lainnya khususnya di kecamatan kolaka,”harap camat Kolaka, Amri.
Untuk di ketahui kelurahan yang memberlakukan satu pimtu keluar masuk yakni di Kelurahan Watuliandu, Kelurahan Lalombaa, Kelurahan Sabilambo dan Kelurahan Sakuli
Laporan : AO