Nasionalinfo.Com, Kolaka – PT. ANTAM yang merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang Pertambagan Nikel yang terletak di Kecamatan Pomalaa kabupaten Kolaka sangat berpersan besar dalam menangani penyebaran Covid-19 yang berada di Kabupaten Kolaka.
“Mengatasi pandemi COVID-19 adalah tanggung jawab bersama sehingga peran stakeholder memang sangat dibutuhkan, PT. Antam pada pekan lalu memberikan bantuan lima unit perangkat medis oksigen konsentrator guna membantu penyembuhan pasien COVID-19 di RS Benyamin Guluh.” kata Ahmad Safei. Kamis, 3/11/2021.
Kata Safei, Selain kebutuhan bantuan sosial berupa sembako, kebutuhan sarana medis juga sangat di butuhkan sehingga Pemerintah membutuhkan peran stakeholder untuk mengatasi hal itu bersama-sama.
Ahamad Safei juga menyebutkan saat ini ada beberapa dunia usaha yang bergelut di dunia pertambangan yang berperan aktif membantu Pemerintah dalam menangani permasalahan virus COVID-19 di Kabupaten Kolaka.
Untuk itu kata Bupati dua periode itu mengajak semua pemangku kepentingan untuk bersama-sama melakukan penanganan khusus guna memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19 di Kabupaten Kolaka.
Begitu juga dengan tokoh masyarakat,tokoh pemuda serta organisasi non Pemerintah agar selalu mengajak masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan dalam melakukan aktivitas diluar rumah.
Sementara itu Public Relation Senior Officer, PT.Antam Tbk UBPN Sultra Irwan Makmur mengatakan pihaknya kini sudah memproduksi sendiri oksigen guna kebutuhan medis sehingga perusahaan bisa menyalurkan kepada RS yang membutuhkan bantuan oksigen.
” Hal ini dilakukan perusahaan sebagai upaya membantu peran serta Pemerintah khususnya rumah sakit dalam melakukan penanganan pasien COVID-19 yang membutuhkan oksigen,” ucapnya.
Sementara itu Direktur Rumah Sakit RSBG mengatakan bahwa kebutuhan akan oksigen memang sangat diperlukan dalam menangani pasien COVID-19 di rumah sakit Benyamin Guluh, dimana jika waktu normal pemakaian oksigen hanya dilakukan 10 tabung perhari namun dengan pandemi ini mengalami peningkatan hingga 20-30 tabung perhari.
“Kebutuhan tabung memang menjadi hal yang utama dalam penangan pasien COVID-19 di Kolaka dan memang kondisi tabung semakin menipis,” jelas Direktur RS Benyamin Guluh Kolaka, dr. Muhammad Rafi.
Laporan : Tim