Nasionalinfo.Com, Kolaka Timur – Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur melaksakan upacara dalam rangka memperingati Haru Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia ( PGRI ) dan hari Guru Nasional Ke – 76 tahun 2021 yang dilaskanakan di Lapangan Sepakbola Inebenggi Kecamata Mowewe. Kamis, 25/11/2021.
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga (Dikmudora) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Muhammad Juniardi Madjid SP, bertindak sebagai pembina upacara.
Sambutan Menteri Pendidikan,kebudayaan, Riset dan Teknologi ( Mendikbudristek ) yang dibacakan Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga (Dikmudora) Koltim Muhammad Juniardi Madjid, SP mewakili Pj Bupati Koltim mengatakan, bahwa hari ini adalah harinya semua ibu dan bapak guru di indonesia untuk merayakan bersama seluruh pendidik di seluruh wilayah indonesia namun bagi kami dikementrian pendidikan kebudayaan riset dan teknologi setiap hari adalah hari guru karna seperti ibu bapak guru yang tidak pernah berhenti mengabdikan diri untuk mendidik anak-anak kita kami juga berupaya terus memberikan pelayanan yang baik bagi guru dari Sabang sampai Maraoke.
” Ibu dan bapak guru hari ini saya benar-benar semangat karna sekarang kita ketemu untuk memperingati hari ulang tahun persatuan guru republik indonesia yang ke-76 dan hari guru nasional,” ucap Menteri Nadiem dalam sambutannya yang di bacakan kadis dikmudora Kotim.
Kata Nadiem, selama hampir dua tahun terakhir ibu bapak guru terus berjuang untuk memberikan pendidikan ditengah semua tantangan pandemi, guru-guru ditantang untuk memanfaatkan teknologi membuat pembelajaran dari harus menarik semua murid. Sementara di daerah sulit akses internet banyak guru yang menantang resiko menganjar dari rumah ke rumah.
” dengan hal ini kami berupaya membantu dan mendukung para pendidik dan tenaga pendidikan menghadirkan beragam kebijakan kami melaksanakan relaksasi dana bos sehingga bisa digunakan untuk membayar honor guru non PNS guru-guru honorer,” ungkapnya.
Lanjut, Kami memberikan bantuan subsidi upah untuk pendidik tenaga kependidikan non PNS, kami memberikan obsi bagi guru untuk menerapkan kurikulum darurat yang lebih ramping dan sederhana, kami membagikan honor pembelajaran dimasa khusus untuk membantu pembelajaran didaerah yang sulit akses internet dan kami mengembangkan flatprom guru belajar dan berbagi sehingga para guru dapat saling belajar dari rekan sejawatnya dalam pengembangan pembelajaran.
” kami juga berupaya meningkatkan kesejahteraan dengan menyelenggarakan seleksi guru ASN PPPK dengan apirmasi bagi pelamar yang telah memiliki sertifikat pendidik yang berusia lebih dari 35 tahun, peyandang visibilitas berasal dari THK 2 dan aktif mengajar selama paling tidak 3 tahun lamanya, dan sekarang berkat ketangguhan ibu dan bapak kita berhasil melewati masa yang penuh tantangan saat ini kita telah melaksanakan PTN terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan demi keselamatan semua warga di sekolah, dan sekali lagi peran ibu dan bapak guru sangatlah besar dalam menyukseskan PTN terbatas,” jelas Mendikbudristek
Di akhir sambutannya, Menteri Pendidikan, kebudayaan, Riset dan Teknologi ( Mendikbudristek ) akan memprioritaskan ksinasi bagi pendidik dan tenaga kependidikan.
” Saya berharap bapak dan ibu guru mendukung percepatan vaksinasi ini sehingga anak – anak kita dapat segera kembali kesekolah dengan belajar dengan aman, nyaman dan jauh lebih optimal,” tutup Nadiem salam sambutannya.
Laporan : Abdul Rahim