Nasionalinfo.Com, Lasusua – Kabar gembira kita datang dari Dirjen Perhubungan Udara di mana lokasi pembangunan Bandar Udara Kolaka utara telah disetujui oleh keMenterian Perhubungan Republik Indonesia.
Hal tersebut di ungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Kolaka Utara Ir. Junus saat di temui diruangannya. Kepada media Nasionalinfo.com, dia mengatakan pembangunan Bandara Kolut, yang mirip bandara Ngurah rai, di bali dan Bandara Sepinggan Balikpapan ini telah disetujui Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Kementrian Perhubungan Republik Indonesia.
” Pembangunan Bandar Udara yang digenjot oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka Utara Sulawesi Tenggara yang berlokasi di titik desa Kalu – kaluku dan Lametuna Kecamatan Kodeoha sejak 2017 lalu telah membuahkan hasil karena sudah mendapat persetujuan dari Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, ” ungkap Junus.
Mantan Asisten II Kolut juga menjelaskan bahwa, dalam pembangunan Bandara di Kolaka Utara melalui beberapa tahapan dimana tahapan tersebut diantaranya persetujuan lokasi dari Dirjen Perhubungan Udara, serta penetapan Surat Keputusan (SK) lokasi yang di keluarkan oleh Menteri Perhubungan
” Dirjen Perhubungan Udara telah menyetujui serta menetapkan SK lokasi dari kementrian bahwa, lokasi di desa Lametuna dan kalu-kaluku kecamatan kodeoha,ini sudah layak dibangun,” kata Junus
Dalam proses selanjutnya, prasyarat penetapan lokasi dan studi kelayakan serta rencana induk pengembangan Bandara sudah proses finalisasi, Pemda dan Kementrian perhubungan tersebut bekerja sama, yang mana dibebankan pekerjaan untuk Pemda dan yang mana di bebankan kementrian
” Pekerjaan Bandara nantinya, Pemda hanya di sisi darat menjadi tanggung jawabnya, sementara disisi udara, termasuk penyiapan instrumen navigasi penerbangan, landasan pacu, itu semua tanggung jawab kementrian. Namun, persiapan lokasi, pematangan lokasi, pembuatan talud dan penimbunan Bandara itu, menjadi tanggung jawab pemda,”ungkapnya.
Anggaran senilai Rp 44 milliar yang bersumber dari APBD tahun 2020 yang di gelontorkan Pemda untuk Pekerjaan pembuatan talud dan penimbunan Bandara, kata Junus setelah pihak pemerintah Daerah (Pemda) dan kementrian mendatangani kesepakatan.
” Begitu rancangan kesepakatan ditanda tangani Bupati dan Menteri, pematangan lokasi siap di kerjakan baik pembuatan talub maupun penimbunan lokasi bandara, kemungkinan kontrak pekerjaan awal di mulai bulan mei tahun ini,” tuturnya.
Karena itu kadis perhubungan ini juga berharap bahwa nantinya, pekerjaan awal yang menjadi tanggung jawab pemda, pihaknya akan memprioritaskan masyarakat desa Kalu- kaluku dan lametuna.
” Saya minta pekerjaan bandara nantinya masyarakat dua desa ini dilibatkan baik pembuatan gorong – gorong maupun pekerjaan lainya,” tutup Kadis Perhubungan Ir. Junus
Laporan : AO