Habiskan Anggaran 1,7 Milyar, Renovasi Perpustakaan Kolut Masih Terbengkalai

NASIONALINFO.COM – KOLAKA UTARA | Proyek renovasi gedung layanan perpustakaan daerah Kabupaten Kolaka Utara Provinsi Sulawesi tenggara  diduga mangkrak dan terbengkalai, pasalnya beberapa pekerjaan fisik belum selesai Meski telah menyerap Anggaran Pendapatan Belanja Daerah  (APBD) Senilai Rp1,7 miliyar lebih di tahun 2019 Lalu.

Kepala dinas (kadis) Perpustakaan Daerah kabupaten Kolaka Utara, Samsul Rijal pada media ini,mengatakan pihaknya mengusulkan renovasi perpustakaan tersebut karena melihat beberapa ruangan di bagian lantai dua masuk air jika musim hujan tiba.

Namun kata dia, berjalannya waktu pekerjaan tersebut belum setahun yang baru dikerjakan akhir November 2019 lalu dan telah dilakukan PHO atau Berita Acara  Pembayaran (BAP), proyek  miliaran ini menyisahkan masalah seperti pemasangan lantai pada dapur tersebut belum selesai hingga kini.

“Waktu Saya melihat perpustakaan daerah memang sudah layak di renovasi dimana lantainya banyak yang sudah terangkat dan kalau hujan air menyerap lewat atap tembus plapon di lantai dua,” Kata Samsul Rijal Selasa (28/4/2020).

Lanjut,setelah permohonan perencanaan rehab di setejui melalui Dana Alokasi Khusus (Dak) pihaknya heran tiba-tiba langsung keluar nama perusahaan CV lentera utama Mandiri sebagai pemenang tender, dengan waktu kontrak 150 hari kerja mulai 1 Juli sampai dengan 27 November 2019.

“Setelah dana turun awal-awalnya sesuai prosedur tapi berjalan waktu tiba-tiba perusahan CV Lentera Utama Mandiri yang kerjakan atas nama haji atto, saya tidak tau apakah melalui proses tender atau tidak pada waktu itu,” ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya melihat ada kejanggalan selama proses pekerjaan tersebut sudah tidak sesuai Rencana Anggara Belanja (RAB) dimana kuat dugaan atau indikasi bahan bangunan yang digunakan tidak sesuai spesifikasi meski nilai proyek mencapai miliaran tersebut serta ia sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di desak menandatangi pencairan 100 persen padahal belum selesai.

“Saya di sampaikan sama kontraktornya waktu itu kalau tidak di tanda tangani serah terimahnya akan di kembalikan dananya, jadi saya tandatangani saja padahal  belum selesai pemasangan lantai bagian belakang dapur,” bebernya.

Sementara itu, Haji Irwanto di temui di kediamannya membantah tudingan tersebut dimana pihaknya sebagai Sub kontrak atas renovasi perpustakaan itu sudah sesuai prosedur mulai dari perusahanaannya mengikuti proses tender hingga pekerjaan telah mengikuti (RAB)yang ada.

“Tidak benar itu, pekerjaan saya sudah selesai dan sesuai (RAB) kalau mark up bisa di cek karena semuanya sesuai anggaran,” terangnya.

Menurutnya, terkait pekerjaan pemasangan lantai dapur yang berada di lantai dua itu di luar anggaran yang ada sebab tidak ada Dalam kontrak.

“Saya anggap selesai semua pekerjaan itu, tidak munkin kita kerja di luar kontrak,” tandasnya

Laporan: Musriadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *