Nasionalinfo.Com , Belawan – Sekitar ratusan karyawan rumah sakit Martha Friska yang beroperasi di jalan Kl Yos Sudarso Km 6 kelurahan tj Mulia kecamatan Medan Deli Sumatera Utara melakukan Aksi Damai di halaman depan lobby utama rumah sakit itu, Senin 26/08/19
Aksi damai menuntut gaji yang tak kunjung di bayar kan selama dua (2) bulan oleh pihak rumah sakit Martha Friska memicu terjadinya aksi unjuk rasa damai Oleh karyawan yang terdiri dari perawat , yang di mulai pukul 08:00 wib.
Salah seorang pekerja wanita di bagian pelayanan IGD berinisial A
Menuturkan kepada wartawan ,” pihak rumah sakit sejak tahun 2017 sudah mulai tidak disiplin membayar gaji kami bang” Ucap nya lirih.
Sebutnya lagi , “mulai mengulah lagi manajemen martha friska ini ,kami sudah laksanakan kewajiban kami , sekarang kami minta gaji kami, tau sendiri lah kami punya tanggungan ,anak kami butuh biaya untuk sekolah” , ucapnya sedikit kesal .
Informasi yang dapat Di himpun oleh wartawan di perkirakan para perawat danan pekerja yang melakukan Aksi megaku sudah mengabdi di rumah sakit Martha Friska jln kl Yos Sudarso rata rata lebih dari sepuluh tahun .
Saat berjalan nya Aksi damai menuntut gaji sebagian perawat dan pekerja tetap bekerja karena mengingat rasa kemanusiaan , pada saat itu banyak pasien yang sedang di rawat dan tetap di layani .
Sekitar selama satu jam berjalannya Orasi dan Aksi damai ,pihak manajemen memanggil perwakilan karyawan untuk di lakukan diskusi dan mediasi ,Karyawan lainnya tetap menunggu dengan tenang keputusan management yang melakukan pertemuan dengan pihak Dinas Ketenagakerjaan bersama perwakilan karyawan dan pihak rumah sakit.
Anton Fahrizal selaku petugas pengawasan dari Dinas Ketenagakerjaan mengatakan bahwa pertemuan pada hari ini belum mendapatkan titik temu.
Sekitar jam 14:00 wib siang terpantau oleh wartawan , karyawan berkerubung menyerbu ruangan service center dan terlihat perorang nya menerima uang sebesar Rp 500 Rb / orang .
Belakangan di ketahui , bahwa hasil kesepakatan pihak management rumah sakit Martha Friska dan perwakilan pekerja bersepakat dengan pembayaran gaji secara cicil .
Pada tahapan ini pihak majemen melakukan pencairan dana sebesar lima ratus ribu rupiah secara merata tidak melihat batas dan besaran gaji karyawan di situ .
Zul (40) , mengatakan ke pada wartawan ” sebenarnya kami kecewa dengan hasil keputusan ini bang , tetapi kami butuh untuk biaya rumah tangga” Ucap nya sedih , sambil mengibas kan uang lima ratus ribu di tangan nya, terkesan tak puas dengan yang di harapkan karena rata rata gaji yang belum di terima sebesar gaji pokok dua juta delapan ratus ribu rupiah (2.800.000) di kali dua bulan yang belum di bayar.
Amatan awak media .
Sangat perlu perhatian serius dari aparat dan pejabat terkait permasalahan tunggakan gaji karyawan dan perawat di rumah sakit Martha Friska jalan Kl Yos Sudarso ini, Pihak rumah sakit masih terhutang gaji karyawan dan membayar nya pun secara menyicil.
Menurut pengakuan para pekerja ,mengingat hal semacam ini sudah sering terjadi sejak 2017 silam tanpa tau alasan yang sebenarnya sehingga sangat menjadi beban bagi para pekerja .
Di sampaikan oleh pekerja ” di duga dalam kondisi keuangan yang semakin tak seimbang pihak magement pun tidak mau melakukan pemutusan hubungan kerja secara hormat ” gerutu karyawan .
Keputusan dan kesepakatan yang tidak menemukan hasil pada hari ini akan di lanjutkan esok hari nya ucap salah seorang anggota aksi damai ke pada awak media
Sampai berita ini di lansir awak media nasional info.com belum mendapat penjelasan resmi dari pihak management rumah sakit , karena saat akan melakukan konfirmasi terkait hasil kesepakatan , petugas receptionis rumah sakit martha friska tak bersedia menghubungkan dengan pihak manajemen, “silahkan mengisi formulir waiting list ( formulir tunggu konfirmasi) nanti beberapa hari akan dihubungi ” ucap receptionis cantik itu.
Laporan : Edy Sihotang
Editor : Redaksi