Diduga Terlantarkan Pasien Sampai Meninggal, Kapus Batu Putih : Puskesmas  Sedang Dalam Perbaikan , Layanan UGD Kita Alihkan Ke Pakue Utara

Nasionalinfo.Com, Kolaka Utara – Beredarnya kabar  di media sosial yang menuding pihak Puskesmas Batu Putih di duga melakukan pembiaran terhadap pasien sampai meningga dunia akhirnya mendapat respon dari kepala Puskesmas batu Putih Kabupaten Kolaka Utara.

Melalui sambungan telepon seluler, kamis 9 Juni 2020 Sekitar pukul 20.30 Wita, Kepala Puskesmas batu Putih Faisal Suleman mengungkapkan bahwa Pasien yang meninggal di Puskesmas batu putih bukan karena di telantarkan, tetapi karena pelayanan di puskesmas sedang terganggu akibat adanya perbaikan / pembangunan baru sehingga pelayanan UGD di Puskesmas batu putih di alihkan untuk sementara di Puskesmas Pakue utara.

” Sementara ini puskesmas lagi di bongkar untuk bangunan baru, jadi untuk sementara kami pinjam kantor Capil Kecamatan untuk berkantor, Namun untuk pelayanan Rawat jalan tetap kami Laksanakan, untuk UGD dan perawatan kami alihkan ke puskesmas Latou yang terdekat. Namun Staf puskesmas Latou beberapa hari yang lalu ada yang Terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga puskesmas Latou di Tutup dan di alihkan ke Puskesmas Pakue Utara,” ungkap Faisal Suleman.

Masih kata Kapus Batu putih, Untuk sementara pelayanan di puskesmas batu putih hanya melayani pelayanan rawat jalan sehingga jam kantor hanya sampai pukul 12.00 Wita sesuai dengan instruksi dari pemerintah ( Sekda ) kolaka utara.

” Waktu datang pasien tadi itu memang tidak ada yang piket,karna dia datang sekitar jam 14.30 wita, sedangkan kami berkantor mulai pagi sampai jam 12.00 wita siang, itu sesuai intruksi pemeritah, namun sempat keluarga pasien tadi hubungi saya lewat telfon,saya jelaskan bahwa kami tidak punya UGD karna tempat tidak layak,kita antar saja ke puskesmas pakue utara di sana ada UGD,” beber Kapus faisal Suleman.

Sementara itu keluarga Korban Hamruddin saat di hubungi media ini lewat telepon seluler mengatakan bahwa awalnya korban sempat pingsan sebelum di larikan ke puskesmas batu putih, namun sampainya di puskesmas tidak ada satupun pegawai puskesmas yang piket karena tutup.

” Awalnya kami bawah ke puskesmas Latou, karena lagi lockdown akhirnya kami bawah ke puskemas batu putih, namun saat sampai di puskesmas batu putih tidak ada satupun pegawai yang kami temui karena sudah tutup,” kata Hamaruddin

Masih kata hamaruddin, pada saat itu kondisi sudah mulai memanas dan keluarga pasien sudah berteriak, barulah tim medis kesehatan datang dan langsung di periksa. Namun pasien tersebut sudah meningal, sehingga keluarga pasien yang meninggal mengatakan sama perawat tersebut bahwa kalian itukan di gaji, seharusnya ada yang piket, sementara ini Masi jam kerja,kenapa lambat pelayanannya, sementara mereka tidak bisa menyawab atau mungkin mereka sudah di anggab bersalah, dan merasa takut adanya Virus Corona.

” nanti kita teriak – teriak baru perawat datang, saat di periksa korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” ungkapnya

Untuk di ketahui warga yang meninggal dunia merupakan warga Dusun 5 Desa lelewawo Kecamatan Batu Putih kabupaten Kolaka Utara.

 

Laporan : Musriadi

Loading...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *