Nasionalinfo.com, Lasusua – Satuan Reserse Kriminal Unit dua Tindak Pidana Korupsi Polres Kolaka Utara, saat ini menunggu tim Audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI terkait Penyidikan Kasus Dugaan Korupsi yang lakukan Kades Definitip Desa pumbolo berinial (ZR) Kecamatan Wawo kabupaten Kolaka Utara.
Kasat Reskrim Polres Kolaka Utara Iptu Ahmad Fatoni, SH, saat di temui di ruang kerjanya menjelaskan adanya laporan masyarakat terkait penyimpangan penggunaan Dana Desa (DD) di tahun 2018 – 2019.
” Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan terhadap beberapa item pembangunan fisik yang diduga bermasalah sehingga membutuhkan tim audit BPK RI untuk menghitung kerugian negara,” ungkap Ahmaf Fatoni, Kamis 26/3/2020.
Menurut Kasat Reskrim, Saat ini pihaknya telah memeriksa beberapa orang saksi Serta Kades Pumbolo Kecamatan Wawo untuk pengumpulan bahan keterangan selama penyelidikan, meski berkas pemeriksaan telah selesai dan sudah rampung namun polisi menunggu kedatangan BPK RI untuk melakukan audit namun hingga saat ini belum mendapat alasan terkait kedatangan tim audit tersebut.
“Sejauh ini kami dari penyidik tipikor sudah mengirimkan semua data-data dan berita acara pemeriksaan selama penyelidikan ke BPK RI. Jadi saat ini kita menunggu komfirmasi kedatanganya dengan tujuan untuk mengetahui berapa besar kerugian negara,” ungkapnya
Dikatakannya, meski sebelumnya yang menjadi kendala pihaknya telah beberapa kali mengirimkan berkas berita pemeriksaan diminta perbaikan namun pengiriman terakhir sekitar seminggu lalu sudah diterimah oleh BPK RI.
“Biasanya ketika di kirimkan berkas pemeriksaan selalunya ada yang mau di lengkapi, tapi ini sudah tidak ada lagi permintaan perbaikan data itu setelah kami kirimkan sepekan lalu,” ujarnya.
Dihadapan awak media Ahmad Fatoni menegaskan, pihaknya akan berkerja maksimal untuk mengungkap kerugian negara di desa bagian selatan kota lasusua tersebut karena biasanya membutuhkan waktu sampai 30 hari kedepan jika mendapat konfirmasi.
Hingga berita ini ditayangkan kades Pumbolo inisial ZR beberapa kali dihubungi via telefon selulernya dan konfirmasi via SMS, namun tidak ada tanggapan.
Laporan : Musriadi
