Apakah Perubahan Iklim Menjadi Ancaman Terbesar bagi Kesehatan Global ?

Nasionalinfo.Com, Kendari – Perubahan iklim telah menjadi salah satu isu terpenting dalam kesehatan global. Menurut Kementerian Kesehatan Indonesia, perubahan iklim berdampak pada peningkatan penyakit menular, bencana alam, dan ketersediaan pangan, air, dan sanitasi, yang semuanya mempengaruhi kesehatan masyarakat. Data terkini menunjukkan bahwa perubahan iklim telah menyebabkan lonjakan suhu ekstrem, polusi udara, dan perubahan pola penyebaran penyakit. Selain itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mencatat bahwa perubahan iklim diperkirakan akan menyebabkan 250.000 kematian tambahan per tahun antara 2030 dan 2050 akibat malnutrisi, panas ekstrem, dan penyakit menular yang terkait dengan perubahan iklim.

Teori yang dikemukakan oleh Hendrik L. Blum bahwa lingkungan memberikan kontribusi yang paling besar yaitu sebanyak 45% dalam menentukan derajat kesehatan seseorang dibandingkan faktor lainnya yaitu perilaku sebanyak 30%, pelayanan kesehatan sebanyak 20% dan keturunan sebanyak 5%. Salah satu dampak perubahan iklim adalah Pemanasan global yang terjadi cepat dan mengakibatkan perubahan iklim yang memiliki dampak besar bagi kesehatan manusia. Berbagai dampak yang ditimbulkan yaitu peningkatan kejadian penyakit yang ditularkan melalui vektor (vector-borne diseases), melalui air (water-borne diseases), maupun melalui makanan (foodborne diseases).

Perubahan iklim adalah perubahan kondisi iklim rata-rata, misal musim kemarau yang lebih panjang dari biasanya. Menurut the European Environment Agency (EEA), perubahan iklim menyebabkan kenaikan temperatur permukaan bumi sebesar 0,74oC pada abad 20, dan kenaikan temperatur laut dunia sebesar 1,8 mm per tahun sejak tahun 1961.9 Pada abad 21 diprediksi terjadi kenaikan temperatur bumi sebesar 1,5-5,8 oC yang dipicu oleh peningkatan cuaca ekstrem, gelombang panas, banjir dan kekeringan di berbagai tempat.

Dampak perubahan iklim

Perubahan iklim berdampak pada kesehatan mental. Lonjakan bencana alam dan ketidakpastian ekonomi akibat perubahan iklim dapat meningkatkan risiko gangguan kejiwaan. Perubahan iklim memiliki dampak yang signifikan bagi kesehatan individu, masyarakat, dan lingkungan. Dampak negatif perubahan iklim terhadap kesehatan manusia meliputi peningkatan penyakit menular, polusi udara, pola penyebaran penyakit yang berubah, malnutrisi, gangguan mental, dan stres akibat bencana alam. Selain itu, perubahan iklim juga mempengaruhi kesehatan melalui faktor lingkungan seperti perubahan kualitas air, udara, dan makanan, penipisan lapisan ozon, penurunan sumber daya air, kehilangan fungsi ekosistem, dan degradasi lahan.

Perubahan iklim memiliki dampak yang signifikan pada lingkungan laut, termasuk Peningkatan suhu laut akibat perubahan iklim dapat mengganggu ekosistem laut, mempengaruhi pola migrasi spesies, dan menyebabkan pemutihan terumbu karang. Peningkatan kadar karbon dioksida di atmosfer dapat larut dalam air laut, menyebabkan pengasaman laut. Hal ini dapat berdampak buruk pada organisme laut yang memiliki cangkang atau kerangka keras, seperti tiram, karang, dan pteropoda. Perubahan iklim menyebabkan mencairnya es di kutub, yang berkontribusi pada kenaikan permukaan air laut dan perubahan pola arus laut. Aktivitas manusia yang meningkat di perairan dapat menyebabkan peningkatan kebisingan laut, yang dapat mengganggu komunikasi dan perilaku hewan laut. Perubahan iklim juga dapat memengaruhi pola arus laut, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi distribusi nutrien dan spesies laut. Dampak-dampak ini memiliki konsekuensi serius bagi kehidupan laut dan manusia yang bergantung pada sumber daya laut, serta menuntut tindakan konkret dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim

Perubahan iklim mempengaruhi kualitas air dan lingkungan melalui beberapa mekanisme, termasuk peningkatan suhu air, peningkatan polusi air, perubahan pola hujan, banjir, kekeringan, dan peningkatan keasaman air. Peningkatan suhu air dapat mengancam ekosistem air, sedangkan peningkatan polusi air dapat merusak kesehatan manusia dan ekosistem air. Selain itu, perubahan pola hujan, banjir, dan kekeringan juga dapat mempengaruhi kualitas air dan ketersediaan sumber daya air. Semua ini memiliki dampak luas pada kesehatan manusia, keberlanjutan lingkungan, dan keamanan air. Oleh karena itu, penting untuk mengatasi perubahan iklim guna melindungi kualitas air dan lingkungan secara keseluruhan.

Faktor-faktor penyebab

Faktor-faktor yang menyebabkan masalah ini meliputi efek gas rumah kaca, pemanasan global, kerusakan lapisan ozon, kerusakan fungsi hutan, penggunaan bahan kimia berbahaya, dan gas buang industri. Implikasi secara lebih luas dari dampak perubahan iklim terhadap kesehatan mencakup peningkatan risiko kesehatan masyarakat, penurunan kualitas lingkungan, dan ancaman terhadap keberlanjutan ekosistem. Hal ini menuntut adanya strategi adaptasi sektor kesehatan, peningkatan keterjangkauan pelayanan kesehatan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia bidang kesehatan, serta upaya pengendalian dan pencegahan penyakit akibat dampak perubahan iklim.

Faktor-faktor penyebab perubahan iklim yang mempengaruhi kesehatan individu, masyarakat, dan lingkungan diantaranya Peningkatan gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan nitro oksida (N2O) akibat aktivitas manusia menyebabkan pemanasan global. Kenaikan suhu Bumi yang berlangsung selama satu dekade atau lebih, yang dapat menyebabkan berbagai dampak kesehatan seperti polusi udara, penyebaran penyakit, dan gangguan mental. Kerusakan lapisan ozon juga berkontribusi terhadap perubahan iklim dan dapat mempengaruhi kesehatan melalui paparan sinar ultraviolet yang berlebihan. Deforestasi dan kerusakan hutan menyebabkan berkurangnya penyerapan karbon dioksida, yang berkontribusi pada perubahan iklim dan berdampak pada kesehatan melalui berbagai mekanisme.

Implikasi dari faktor-faktor ini secara lebih luas mencakup peningkatan risiko kesehatan masyarakat, penurunan kualitas lingkungan, dan ancaman terhadap keberlanjutan ekosistem. Dampaknya meliputi polusi udara, perubahan kualitas air, penipisan lapisan ozon, penurunan sumber daya air, kehilangan fungsi ekosistem, degradasi lahan, dan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit menular, malnutrisi, dan gangguan mental[4]. Oleh karena itu, upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim menjadi sangat penting dalam menjaga kesehatan manusia dan keberlanjutan lingkungan.

Pencegahan dan penanggulangan akibat perubahan iklim

Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi dampak perubahan iklim di antaranya Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca seperti penggunaan kendaraan bermotor, menggunakan energi terbarukan, dan mengurangi konsumsi daging serta mengimplementasikan kebijakan yang mengurangi emisi gas rumah kaca dari industri dan transportasi.Meningkatkan Ketersediaan Air seperti dapat mengurangi penggunaan air dengan mengurangi konsumsi air, memperbaiki sistem irigasi, dan mengurangi polusi air. Meningkatkan Keanekaragaman Hayati seperti mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya, memperbaiki sistem pengelolaan limbah, dan mendukung keanekaragaman hayati. Meningkatkan Kesadaran dengan meningkatkan kesadaran tentang perubahan iklim dan dampaknya.

Kesimpulan

Dampak perubahan iklim bagi kesehatan manusia dan lingkungan telah menjadi isu global. Peningkatan suhu global, perubahan pola hujan, dan kekeringan dapat memicu bencana alam, kerusakan lingkungan, dan ancaman terhadap kesehatan masyarakat. Dampak ini termasuk peningkatan polusi udara, penyebaran penyakit menular, malnutrisi, dan gangguan mental. Selain itu, perubahan iklim juga berdampak pada kualitas air, keanekaragaman hayati, dan ekosistem laut. Perlunya upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Langkah-langkah yang dapat dilakukan meliputi pengurangan emisi gas rumah kaca, peningkatan ketersediaan air, pelestarian keanekaragaman hayati, dan peningkatan kesadaran akan perubahan iklim. Kerja sama dari individu, masyarakat, pemerintah, dan lembaga lainnya menjadi krusial dalam mengatasi dampak perubahan iklim bagi kesehatan dan lingkungan.

Loading...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *