Nasionalinfo.Com, Kolaka Timur – Sempat tertunda, Presiden Joko Widodo kembali dijadwalkan bakal meresmikan Bendungan Ladongi pekan depan tepatnya tanggal 23 atau 24 Desember 2021.
Kedatangan Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo pekan depan utuk meresmikan bendungan Ladongi di sampaikan Pj Sekda Koltim H. Belli SE,. MSi, dalam rapat terbatas bersama sejumlah pimpinan OPD dan pihak terkait di Ruang Rapat Kantor Bupati Koltim, Jumat,17/12/2021.
Dalam rapat terbatas, Pj Sekda meminta agar seluruh OPD terkait dan seluruh pihak untuk bersama-sama menyukseskan kedatangan Presiden ini dengan dengan bahu membahu menyiapkan segala sesuatunya.
“Insyaallah kita siap selalu untuk menyambut kehadiran Bapak Presiden di Kolaka Timur, dan ini menjadi suatu kehormatan serta kebanggaan bagi kita semua jika semuanya terwujud dan berjalan dengan lancar. Olehnya itu, mari kita sukseskan,” ajak H. Belli dihadapan pimpinan OPD.
Sebagaimana diketahui, proses pengerjaan Bendungan Ladongi ini sudah rampung beberapa bulan lalu. Bahkan, sudah dilakukan pengisian air. Selain itu, juga sudah dibangun beberapa landasan Helipad untuk menyambut kedatangan Presiden yang sudah direncanakan sejak Oktober lalu.
Berdasarkan keterangan Kepala Balai Wilayah Sungai IV Sulawesi Chaeruddin C Maddi beberapa waktu lalu, Bendungan Ladongi merupakan salah satu dari 13 bendungan proyek strategi nasional di Indonesia, seperti bendungan Way Sekampung di Pringsewu, Lampung, dan Bendungan Karalloe di Gowa, Sulawesi Selatan, yang telah diresmikan Presiden.
Menurutnya, pihaknya juga akan menyiapkan helipad dan tiga pesawat helikopter milik TNI Angkatan Udara untuk mengantisipasi jarak tempuh Bendungan Ladongi dari Kota Kendari yang memakan waktu 2,5 jam.
Dia menjelaskan, Bendungan Ladongi akan menahan aliran Sungai Ladongi dengan kapasitas daya tampung 45,2 juta meter kubik dan luas genangan serta area sabuk hijau sebesar 246,13 hektare.
Air yang tertampung dalam bendungan itu pun akan dimanfaatkan untuk mengairi areal persawahan dengan layanan irigasi seluas 3.604 hektare secara berkelanjutan di Kolaka Timur.
Selain itu, Bendungan tersebut juga berfungsi menyalurkan air saat musim kemarau guna mencegah terjadinya kekeringan pada areal persawahan, sehingga dapat meningkatkan hasil produksi pertanian di daerah tersebut.
Manfaat lain Bendungan Ladongi adalah sebagai sumber air baku sebesar 0,12 meter kubik/detik, serta potensi sumber pembangkit energi listrik sebesar 1,3 megawatt (MW), dan pariwisata yang dapat menumbuhkan ekonomi lokal.
“Jadi bendungan ini tidak hanya sekadar untuk pertanian di Kolaka Timur, tetapi juga berfungsi sebagai pengendali banjir di wilayah hilir Sungai Ladongi dengan menahan air yang berlimpah saat musim hujan yang diperkirakan sebesar 132,25 meter kubik per detik,” jelasnya.
Laporan : Abdul rahim