Satu Rumah Di Puncak Monapa Kolut Rata Dengan Tanah di Lalap Si Jago Merah

Nasionalinfo.Com, Kolaka Utara – Satu unit Rumah milik warga Dusun III desa puncak Monapa Kecamatan Lasusua Kabupaten Kolaka Utara ludes di lalap sijago merah. Jumat malam, 9/06/2020. sekitar pukul 22.00 Wita.

Awal kejadian tersebut di ketahui oleh salah satu warga Dusun III yang melihat Kobaran api muncul di bagian dapur.

” Ada yang meletus di bagian dapur tiba – tiba muncul kobaran api di bagian dapur dengan cepat merembet ke badan rumah karena terbuat dari bahan yang mudah terbakar ( kayu ),” ungkap Andi Aminuddin ( 60 ) saat di temui di lokasi kejadian.

Lanjut dia katakan, Hanya beberapa menit api terus membesar dan warga yang berada di sekitar lokasi kejadian membantu memadamkan dengan alat seadanya, namun api semakin tak terkendali sehingga sempat membuat panik warga sekitar karena posisi rumah yang terbakar berada di tengah pemukiman yang di samping kanan kiri rumah berbatasan langsung dengan rumah warga yang lain.

Namun sekitar 30 menit berselang, satu armada tim pemadam kembaran tiba di lokasi kejadian dan berhasil menjinakkan api tersebut dalam waktu satu jam.

“ Beruntung pemadam kebakaran cepat datang sehingga api tidak merembet kerumah yang sebelahnya,” ujarnya

Sementara itu Pemilik Rumah Nurdin (38) warga Dusun III Desa puncak monapa kecamatan Lasusua kabupaten Kolaka Utara Sulawesi tenggara, yang di konfirmasi media ini, menjelaskan bahwa saat itu dirinya sedang bekerja menggoreng biji kakao untuk pengeringan biji Cokelat menggunakan Api Kayu di dalam rumah. Setelah itu saya pergi sholat sekitar Dua ratus meter dari tempat kejadian (TKP) tak lama kemudian Api membesar.

” Sekitar 20 menit saya tinggalkan rumah, saya mendengar teriakan tetangga bahwa ada kebakaran sehingga saya keluar mencari tau, ternyata rumah yang terbakar rumah saya,” beber Nurdin.

Menurut Nurdin dirinya sudah sering menggoreng biji kakao di rumah namun baru kali ini kena musibah kebakaran hingga rumah miliknya yang terbakar rata dengan Tanah.

” Akibat kelalayan tidak memadamkan Api dulu baru saya pergi Sholat, saya mengalami kerugian puluhan juta rupiah”, tutup Nurdin.

Laporan : Musriadi

Loading...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *