Pimpin Rapat Evaluasi, Pj Bupati : Koltim Nomor Dua Terbaik se-Sultra  Penanganan Penurunan Stunting

Nasionalinfo.Com, Kolaka Timur – Pasca di lantik sebagai Pejabat Bupati Kolaka Timur, Sulwan Abunawas langsung memimpin rapat Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2021 di Kantor Bappeda Litbang Kolaka Timur, Selasa, 23/11/2021.

Hadir dalam kegiatan Rapat Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting, pihak BPKP Sultra, seluruh pimpinan OPD dan Bagian Setda Kolaka Timur.

Dalam kegiatan tersebut, Pj Bupati Kolaka Timur menyampaikan, bahwa sejak Tahun 2019 sampai 2020, Kolaka Timur mendapat penghargaan nomor dua terbaik se-Sultra dalam hal penanganan penurunan stunting.

” Alhamdulillah Kolaka timur mendapat penghargaan nomor dua terbaik se-Sultra dalam hal penanganan penurunan stunting, semoga kedepan kita bisa menjadi nomor satu,” ucap Sulwan Abunawas.

Menurut Pj Bupati, ada tiga hal yang dapat di lakukan untuk penurunan stunting di wilayah Kabupaten Kolaka Timur.

” Pertama, kita senantiasa menguatkan masing-masing sektor dalam tunjang penurunan Stunting. Kedua, para OPD yang terlibat ataupun Camat yang berperan dalam Stunting ini agar menyelesaikan target-target yang telah direncanakan yaitu penurunan Stunting di kecamatan dan desa untuk lokasi Stunting. Ketiga, agar mengikuti evaluasi BPKB terhadap tahapan penurunan Stunting dapat di nilai dan dievaluasi,” ungkap PJ Bupati Sulwan Abunawas.

Stunting adalah kondisi tinggi badan anak lebih pendek dibanding tinggi badan anak seusianya, Di Indonesia, kasus stunting masih menjadi masalah kesehatan dengan jumlah yang cukup banyak. Hal ini disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dengan manifestasi kegagalan pertumbuhan (growth faltering) yang dimulai sejak masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun, Hal ini disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dengan manifestasi kegagalan pertumbuhan (growth faltering) yang dimulai sejak masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun.

Kekurangan gizi pada masa janin dan usia dini akan berdampak pada perkembangan otak, rendahnya kemampuan kognitif yang akan mempengaruhi prestasi sekolah dan keberhasilan pendidikan, Dalam jangka panjang, kekurangan gizi pada awal kehidupan akan menurunkan produktivitas dan kemudian menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kemiskinan dan kesenjangan dimasyarakat.

Laporan : Abdul Rahim

Loading...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *