Nasionalinfo.Com, Kolaka – Peringatan hari lingkungan hidup sedunia jatuh pada tanggal 5 Juni 2022 dengan tema internasional “only one earth” yang dijiwai secara nasional “satu bumi untuk masa depan”. Prinsip dan semangat ini merupakan tema yang digunakan pertama kali dalam konferensi PBB di Stockholm, Swedia pada tahun 1972. Lebih dari lima Dasarwarsa digaungkan semangat untuk menjaga bumi kita yang seyogyanya sebagai rumah kita sendiri.
Lebih dari sepertiga Bumi Kita dipenuhi oleh lautan, dan didalam lautan tersebut penuh dengan kehidupan yang harus dijaga. IUP PT ANTAM Tbk, UBPN Kolaka hampir memiliki coastal line yang membentang lebih dari 20 km dari tambang utara hingga tambang selatan. Hal ini juga yang menjadi perhatian dari Perusahaan untuk melestarikan ekosistem terutama di area pesisir.
Pada Tanggal 11 Juli 2022, sekitar pukul 10:00 WITA dilakukan seremoni kegiatan transplantasi terumbu karang oleh beberapa stakeholder di antaranya Dinas Lingkungan Hidup Kolaka, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kendari, Kepala Desa Hakatutobu, Ketua Komunitas Kapal dan PT Antam Tbk UBPN Kolaka.
Salah satu desa yang terletak di hakatutobu, memiliki komunitas Pemuda yang mencintai alam yang bernama KAPAL Hakatutobu (Komunitas Pemuda Pencinta Alam). Kata Ketua KAPAL Amsyar mengatakan kami bersyukur sekali dari Tahun 2016 PT ANTAM Tbk melalui ANTAM Diving Club mengedukasi kami pemuda pesisir sehingga kami sadar dan berupaya untuk merehabilitasi dan menjaga kelestarian ekosistem laut di desa kami.
Mine Environmental Management Asistant Manager PT ANTAM Tbk. UBPN Kolaka Charles Andrianto mnegatakan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan di area seluas 100 x 100 meter yang berbentuk seperti keramba.Penduduk desa setempat memberi nama Wisata Keramba Hakatutobu.
“Kegiatan transplantasi menggunakan metode Spider Web yang tiap strukutr mampu menopang 18 bibit fragment karang. Selain itu juga dilakukan uji coba juga Vertikal Coral Nursery untuk membibitkan karang jenis Acropora dan Seriatopora. Adapun jumlah struktur yang di lepas oleh Manajemen PT Antam Tbk, dan Tamu Undangan dari Dinas Lingkungan HIdup serta BKSDA sejumlah 50 Struktur Spider Web dan 4 Vertikal Coral Nursery dengan total lebih dari 1.000 bibit fragment karang yang harapannya akan berkembang dalam 6 bulan sampai 1 tahun hingga beberapa tahun kedepan” Jelas Charles Andrianto.
Seperti gayung bersambut hal ini dinilai positif oleh Dinas Lingkungan Hidup Kolaka serta Balai Konservasi Sumberdaya Alam. “Area Keramba ini akan kami daftarkan ke Program Kampung Iklim dan akan kita ikut sertakan dalam lomba Nasional”, dalam sambutan Dinas Lingkungan Hidup Ibu Yusnaningsih A. Hamid.
Balai Konservasi Sumberdaya Alam yang diwakili oleh Bapak Laode Kaida juga menyampaikan bahwa event seperti ini dapat terus berlanjut dan akan menumbuhkan kesadaran mencintai lingkungan di masyarakat dan kami dari balai konservasi akan mendukung penuh upaya perlindungannya.
” Saran kami agar dari pemuda desa setempat untuk mendaftarkan secara legalitas nantinya satwa-satwa apa saja yang ada dalam area keramba ini agar dapat terdata di BKSDA,” harapnya.
Sementara itu General Manager PT ANTAM Tbk UBPN Kolaka mengatakan ANTAM sang mendukung area keramba ini menjadi ikon Ecoedu Wisata di Desa Hakatutobu Kabupaten Kolaka.
“Kami dari pihak Perusahaan juga mendukung penuh agar area keramba ini dapat menjadi ikon Ecoedu Wisata dikabupaten Kolaka. Kami berharap agar momentum ini terus berlanjut sehingga dengan berkolaborasi antar stakeholder dan pemerintah daerah, dengan harapan Desa Hakatutobu ini akan berkembang dengan hadirnya PT ANTAM Tbk disini” pungkas Nilus Rahmat.
Laporan : AO