Oknum Dosen Lakukan Praktek Jual beli Nilai, Rektor USN Gandeng Sevima Perkuat Apliaksi SIKAD

Nasionalinfo.Com, Kolaka – Rektor Universitas Sembilanbelas November Kolaka, Nur Ikhsan akhirnya angkat bicara terkait adanya praktek jual beli nilai di kampus merah maron tersebut.

” terkait nilai sudah dilaporkan ke saya dari fakultas, namun saya sangat berhati -hati dalam menyikapi persoalan tersebut. kami sudah melakukan investigasi dan memanggil oknum tersebut, yang bersangkutan sudah mengakuinya,” ucap Nur Ikhsan saat melakukan comprensi perss di kampus USN. Senin, 6/3/2023.

Kata Rektor, sejauh ini pihak USN belum bisa memberikan sangsi tegas hanya memberikan pembinaan.

” Di USN ini belum ada regulasi yang digodok oleh senat mengenai kode etik dosen, rujukan kami belum ada. Sementara untuk menjatuhkan sanksi harus rekomendasi dari senat kemudian diplenokan dan ditindaklanjuti oleh Rektor,” ungkap Nur Ikhsan.

Nur Ikhsan juga mengakui bahwa transisi penginputan nilai secara manual ke penginputan melalui sistem dengan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) sangat lemah sehingga mudah dijebol.

“SIAKAD kita sangat lemah dan mudah dijebol sehingga praktek jual beli nilai mudah diakses oleh onknum yang tidak bertanggungjawab,” bebernya.

Lanjut, untuk mengatasi agar sistem SIAKAD kita tidak mudah di jebol dan di akses oleh orang lain, pihak USN telah menggadeng pihak ketiga yakni PT. Sentra Vidya Utama ( Sevima ).

“Sevima telah terbukti berpengalaman dalam penanganan SIAKAD, ada sekitar 700 universitas dan perguruan tinggi yang telah bermintra dengan mereka. Dan ketika pihak Sevima melakukan persentase terkait sistem keamanan yang mereka terapkan memang benar-benar aman,” kata Nur Ikhsan.

Dana yang kita anggarkan untuk sistem pengamanan SIAKAD setiap tahun berkisar 200 juta rupiah.

” Setiap tahun anggaran yang kita gelontorkan 200 juta rupiah untuk keamanan SIAKAD, Dosen hanya bisa menginput ke sistem, kalau ada perbaikan mereka harus membuat surat permohonan agar bisa melakukan perbaikan nilai mahasiswa lagi, semoga praktek jual beli nilai tidak terjadi lagi kedepan karena sistem SIAKAD kita sudah aman,” pungkasnya.

Laporan : AO

Loading...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *