Nasionalinfo.Com, Kolaka Timur – Pasca meninggalnya Bupati Koltim, Alm. Samsul Bahri Madjid, kini viral di jagat maya istri almarhum di usung masyarakat Kolaka Timur sebagai sosok yang tepat untuk mendampingi Andy Merya Nur sebagai wakil Bupati.
Hal ini kemudian ditanggapi mantan Sekretaris Tim Kampanye dan Lo Paslon SBM dalam Pilkada Kolaka Timur 2020 kemarin. Menurut Asri Alam Andi Baso, munculnya aspirasi tersebut adalah hal yang sangat wajar, baik dari aspek politik, hukum dan terlebih lagi dari sisi kemanusiaan.
“ Hj. Diana Samsul Bahri adalah sosok ideal pendamping Hj. Andi Merya Nur”, ungkap Andi Asri saat di temui media ini, Senin, 22/3/2021.
Dikatakan Andi asri, dari aspek politik Hj. Diana Samsul adalah isteri dari Almarhum Bupati Kolaka timur terpilih, sehingga keberadaannya diyakini dapat menjadi jalan tengah untuk mengakomodir seluruh kepentingan partai-partai pengusung yang ada.
“ sebagai isteri dari Almarhum Bupati terpilih, beliau jalan tengah untuk mengakomodir berbagai perbedaan dan kepentingan partai-partai pengusung, juga secara personal beliau mewakili symbol sosok Almarhum Bapak Samsul Bahri sehingga keberadaannya diharapkan dapat tetap menjaga dan menguatkan simpul-simpul kebersamaan yang sudah terbangun selama ini dimasyarakat, beliau pun tentu sangat faham terhadap visi misi SBM, sehingga dengan mendampingi Ibu Hj. Andi Mery Insya Allah mereka dapat bersinergi dengan baik dalam mewujudkan janji-janji politik sebelumnya kemasyarakat,” jelas Andi Asri.
Ketgam : Asri Alam Andi Baso, mantan Sekretaris Tim Kampanye dan Lo Paslon SBM dalam Pilkada Kolaka Timur 2020
Dari aspek hukum menurut Andi Asri, tidak ada aturan yang dilanggar, bahkan justru akan menjadi preseden yang bagus untuk memberikan motivasi tampilnya srikandi – srikandi politik di panggung pemerintahan.
“ tidak ada aturan perundang-undangan dinegara kita ini yang melarang pasangan perempuan menjadi Bupati dan Wakil Bupati, bahkan justru demokrasi kita itu memberi Previlage (hak-hak istimewa, red) bagi kaum perempuan, dan ini tentu akan menjadi preseden yang bagus untuk menjadi motivasi tampilnya srikandi-srikandi politik dipanggung pemerintahan, bahkan kalau ini terwujud, akan menjadi sejarah baru dua sosok srikandi akan menjadi Bupati dan Wakil Bupati pertama di Sulawesi-Tenggara” terang Andi Asri.
Menurutnya, pertimbangan dari sisi kemanusian jelas terkait nilai rasa dan moral, ia menembus batas-batas ruang dan waktu, bagi orang yang memiliki hati nurani dan perasaan, sudah kenal dan dekat dengan keluarga Almarhum tentu tidak akan mempersoalkan. Arus besar aspirasi masyarakat Kolaka Timur ini harus dikawal dengan baik, jangan sampai ada pihak-pihak tertentu yang haus jabatan dan kekuasaan kemudian mengambil kesempatan dalam kesempitan. Ia juga memberi warning agar tidak ada pihak-pihak yang mencoba-coba melakukan manuver untuk kepentingan politiknya sendiri, karena pasti akan berhadapan dengan masyarakat Kolaka Timur.
“ Persoalan dan menjadi tanggung jawab kita sekarang adalah bagaimana mengawal aspirasi ini, pastikan hanya satu calon yang diusung, dan kita dorong prosesnya segera berjalan di DPRD Koltim, bukan hanya dalam kerangka politik pragmatis, tapi terlebih penting adalah agar tidak terjadi kekosongan jabatan yang dapat merugikan jalannya roda pemerintahan di Kolaka Timur”. Tegas Andi Asri.
Laporan : Abdul Rahim