Nasionalinfo.Com, Kolaka – 46 kerukunan dan Ratusan pengurus serta tokoh – tokoh sangtorayaan seKabupaten Kolaka menggelar rapat pembahasan dan pembentukan organisasi masyarakat toraja se Kabupaten Kolaka di Aula Hotel Sutan Raja Kolaka dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Minggu, 13/3/2022.
Meski menui banyak kritikan dan saran dari peserta rapat, akhirnya terjadi kesepakatan bersama bahwa Organisasi Masyarakat Toraja se Kabupaten Kolaka di beri nama ” Tongkonan Sang Torayaan “.
Kegiatan tersebut di hadiri langsung Ketua Komisi 2 DPRD Provinsi Sultra, Farhana Mallawangan, Mantan Kadis BPBD Kolaka, Aris Parubak, Kadis Kesehatan, Harun Masiri, Kadis Bappeda, Nur Samsul, Syarifuddin Rantegau, Ketua Kurunanan, Tokoh masyarakat dan seluruh Kerukunan sang torayaan se Kabupaten Kolaka.
Untuk di ketahui kerukunan Sang Torayaan di Kabupaten Kolaka sebanyak 54 kerukunan serta yang hadir dalam rapat pembahasan hanya 46 kerukunan.
Dalam sambutannya ketua inisiasi, Ir. Salmon Tibe mengatakan bahwa rapat pembentukan organisasi masyarakat toraja ini di laksanakan sesuai dengan rekomendasi dari hasil pertemuan yang di laksanakan 1 februari 2022 di Hotel Sutan Raja yang di hadiri oleh 44 kerukunan dari 54 kerukunan yang ada di Kolaka.
” dari hasil pertemuan tersebut kita sepakat untuk memajukan wadah perhimpunan orang toraja yang ada di Kolaka,” ucap Salmon tibe.
Salmon tibe juga berharap dengan terbentuknya wadah ” Tongkonan Sang Torayaan ” tentunya akan menaungi seluruh Kerukunan kerukunan toraja dan warga toraja yang ada di Kabupaten Kolaka agar tetap solid dalam suka dan duka.
Ditempat yang sama Farhana Mallawangan sebagai Fasilitator kegiatan juga berharap agar kegiatan ini rapat ini bisa berjalan dengan tetib serta pemimpin yang terpilih nantinya bisa mengayomi masyarakat Toraja yang ada di Kabupaten Kolaka.
” Semoga kegiatan kita hari ini berjalan dengan aman dan lancar. Saya sangat bersyukur, terharu dan bangga karena kekompakan sang torayaan yang ada di kolaka sangat luar biasa. Semoga ketua dan pengurus yang terpilih nantinya dapat menjalankan amanah yang kita berikan dengan sebaik – baiknya dan bisa menyatukan seluruh warga toraja yang ada di Kolaka tanpa memandang perbedaan,” ungkap Farhana Mallawangan yang sekaligus menjabat sebagai ketua Komisi II DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara.
Farhana juga dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Ketua Kadin Provinsi Sulawesi tenggara, Anton Timbang yang sudah memberikan dukungannya dalam pembentukan organisasi masyarakat toraja se Kabupaten Kolaka.
Dari pantauan media ini pemilihan Ketua Umum, Wakil Ketua, Sekertaris, wakil sekertaris, Bendahara dan Wakil Bendahara menggunakan sistem Voting Tertulis dari 46 kerukunan yang hadir. Berikut Sususan Pengurus ” Tongkonan Sang Torayaan “
Ketua umum : Ir. Harun Masirri, A.pt, M. Kes
Wakil Ketua : Ir. Salmon Tibe
Sekertaris : Daniel Karen, S.St,. M, Si
Wakil sekertaris : Johanis Sikala, S.Km,. M. Kes
Bendahara : Margaretha, Sp. M.Si
Wakil Bendahara : Sitti Sahria, S.Pd
Ketua Umum Tongkonan Sang Torayaan, Harun Masirri dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang di berikan oleh kerukunan toraja yang ada di Kolaka. Sebagai warga kolaka yang berasal dari Toraja kita haris berkomitmen bahwa kita adalah bagian dari masyarakat kolaka yang juga harus mendapatkan penghargaan untuk mendaaptkan kegiatan kegaitan pembangunan yang ada di kolaka.
” Semoga sang torayaan semakin bagus kedepan, berkat dukungan dan kepercayaan dari kita semua saya mampu karena dukungan kita. saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk melayani masyarakat tanpa membeda bedakan latar belakang,” ucap Harun Masirri.
Lanjut, untuk itu kami sebagai pengurus berharap agar wadah yang kita bentuk hari ini adalah wadah yang akan mempersatukan masyarakat toraja yang ada di kabupaten kolaka.
” dari kerukunan manapun, dari siapapun, orang dari luar torajapun akan kita rangkul bersama sama untuk memupuk kebersamaan,” ungkapnya.
Harun Masirri juga memaparkan agenda yang akan di laksakan pertama adalah menyusun draft anggaran dasar angaran rumah tangga dan program kerja yang nantinya akan di plenokan bersama ketua kerukunan dan tokoh tokoh masyarakat toraja.
” ketika ADRT ini tersusun kami akan menyusun rencana program kerja jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Bulan maret dan april adalah tantangan bagi kami untuk menyusun itu semua,” jelasnya.
Harun juga berharap agar semua pihak bersama – sama untuk membesarkan kerukunan masyarakat toraja yang ada di Kolaka.
” kami ( pengurus red ) tidak punya apa apa tanpa dukungan dari tokoh masyarakat, kerukunan dan kita semua,” tutupnya.
Laporan : AO