Nasionalinfo.Com, Jakarta – PT PLN (Persero) siap membangun pembangkit listrik Inter Temporal Capacity (ITC) di atas lahan PT Ceria Nugraha Indotama di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Pembangkit ITC yang akan dibangun yakni Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) kapasitas 200 MW oleh PLN Batam, dan target kedepannya penambahan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) 200 MW.
Kepastian proyek ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Pinjam Pakai Lahan PT Ceria antara PT PLN (Persero) dengan PT Ceria Metalindo Prima (Ceria Group), yang dilaksanakan pada Senin, 20 Mei 2024 di Kantor Pusat PLN.
Pada kesempatan itu juga dilakukan Penandatanganan Perjanjian Pembelian Renewable Energy Certificate (REC) antara PT PLN (Persero) dengan PT Ceria Metalindo Prima.
Selain itu dilakukan Penyesuaian Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) antara PLN dan Ceria Group dengan total kapasitas 414 MVA atau sekitar 352 MW. Perjanjian ini merupakan penyempurnaan terkait aspek teknis dan administratif dari PJBTL yang telah ditandatangani di tahun 2018. Pasokan listrik akan mulai dialirkan secara bertahap mulai pertengahan tahun 2024.
PLN juga akan menyediakan tambahan daya listrik dengan menggunakan Barge Mounted Power Plant (BMPP) atau Pembangkit Listrik Terapung berbahan bakar gas dengan kapasitas 2 x 60 MW dengan fasilitas jetty dan fasilitas pendukung di area Ceria yang akan dibangun oleh PT PLN Indonesia Power (IP). Pembangunan jetty, tangki LNG dan fasilitas regasifikasi LNG di area Ceriaa kan dilakukan oleh PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI).
“Kami mengucapkan terima kasih atas kolaborasi yang tertuang dalam Perjanjian Pinjam Pakai Tanah untuk pembangkit ITC guna mendukung kebutuhan kelistrikan PT Ceria Metalindo Prima,” kata General Manager PLN UID Sulselrabar, Moch. Andy Adchaminoerdin.
Ia mengatakan, PLN sangat bangga dipercaya dalam menyediakan layanan kelistrikan yang andal, tepat waktu dan yang terpenting adalah energi bersih.
“Tugas kami adalah memastikan pasokan listrik ke seluruh pelosok, mendorong laju pertumbuhan perekonomian, hingga menciptakan multiplier effect melalui kesiapan pasokan listrik untuk industri dan bisnis khususnya di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat,” ujarnya.
Dengan dukungan dari berbagai stakeholder, ia berharap layanan kelistrikan PLN dapat meningkatkan kepercayaan investor untuk mengembangkan potensi industri di daerah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat.
“Kami menyadari bahwa ketepatan waktu Pembangunan infrastruktur kelistrikan adalah harapan pelanggan. Karena itu, Kami berkomitmen untuk dapat memasok listrik tepat waktu sesuai jadwal yang disepakati,” imbuhnya.
Apresiasi terhadap PT Ceria juga disampaikan oleh Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero), Edi Srimulyanti.
“Kami berterima kasih kepada Ceria Group atas dukungannya dalam memberikan lahan untuk pembangkit ITC ini. Selain untuk mendukung kehandalan pasokan listrik Ceria, keuntungannya juga untuk masyarakat Kolaka khususnya dan Masyarakat Sulawesi Tenggara pada umumnya,” imbuhnya.
CEO Ceria Group Derian Sakmiwata menegaskan komitmennya dalam mendukung PT PLN (Persero) dalam proyek pembangkit listrik ITC tersebut.
“Dukungan penuh Ceria kepada PLN untuk kemaslahatan masyarakat terutama di area Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat (Sulselrabar) serta menyukseskan program hilirisasi industri pemerintah dengan ikut mendukung program Net Zero Emission pada tahun 2050 seperti yang dicanangkan Presiden Joko Widodo,” tandasnya. (***)