Nasionalinfo.Com, Kendari – Kita hidup dalam era yang terus berkembang dengan perubahan gaya hidup modern yang cepat. Kemajuan teknologi, urbanisasi, perubahan pola makan, dan gaya hidup yang semakin tidak aktif telah membawa dampak signifikan terhadap kesehatan manusia.
Pola Makan yang Tidak Sehat
Salah satu dampak utama dari perubahan gaya hidup modern adalah pergeseran pola makan yang tidak sehat. Masyarakat cenderung mengonsumsi makanan olahan tinggi gula, lemak jenuh, garam, dan bahan tambahan lainnya. Diet yang kaya akan makanan olahan ini dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker. Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklaim bahwa pola makan yang buruk adalah faktor risiko utama dalam kematian global.
Selain itu, gaya hidup modern seringkali mengarah pada kebiasaan makan cepat saji dan makanan siap saji yang tidak sehat. Makanan cepat saji cenderung tinggi kalori, rendah serat, dan rendah nutrisi. Konsumsi rutin makanan ini berisiko meningkatkan kelebihan berat badan dan obesitas, serta meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan gangguan metabolik lainnya.
Kurangnya Aktivitas Fisik
Perubahan gaya hidup modern juga mempengaruhi tingkat aktivitas fisik kita. Teknologi dan kemudahan dalam kehidupan sehari-hari telah mengurangi aktivitas fisik yang dibutuhkan untuk tetap sehat. Kita lebih sering menggunakan kendaraan bermotor daripada berjalan atau bersepeda, dan pekerjaan yang memerlukan aktivitas fisik telah digantikan oleh pekerjaan yang lebih berfokus pada penggunaan komputer dan duduk di meja.
Kurangnya aktivitas fisik berkontribusi pada masalah kesehatan seperti obesitas, penurunan kekuatan otot, peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya. Selain itu, kurangnya aktivitas fisik juga berdampak negatif pada kesehatan mental, seperti peningkatan risiko depresi dan kecemasan.
Stres dan Keseimbangan Hidup yang Buruk
Perubahan gaya hidup modern seringkali disertai dengan peningkatan tingkat stres dan ketidakseimbangan dalam hidup. Tuntutan pekerjaan yang tinggi, tekanan sosial, dan ketergantungan pada teknologi dapat menyebabkan stres kronis dan mengganggu keseimbangan hidup yang sehat. Stres kronis telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan tidur, penurunan sistem kekebalan tubuh, gangguan pencernaan, dan risiko penyakit jantung.
Selain itu, gaya hidup modern yang sering kali terlalu sibuk dan terburu-buru mengakibatkan kurangnya waktu untuk istirahat, relaksasi, dan interaksi sosial yang bermakna. Kekurangan waktu dan ketidakseimbangan hidup dapat mempengaruhi kesehatan mental dan meningkatkan risiko gangguan kecemasan dan depresi.
Dampak Lingkungan
Perubahan gaya hidup modern juga memiliki dampak negatif pada lingkungan, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kesehatan global. Pola konsumsi yang berlebihan dan pemborosan sumber daya meningkatkan tekanan pada lingkungan alam. Pemakaian energi yang tinggi, polusi udara dan air, dan penggunaan bahan kimikal berbahaya bagi kesehatan manusia dan ekosistem secara keseluruhan. Pencemaran udara, misalnya, dapat menyebabkan penyakit pernapasan, seperti asma dan bronkitis, serta meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Selain itu, perubahan gaya hidup modern juga berkontribusi pada perubahan iklim yang signifikan. Peningkatan emisi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti penggunaan bahan bakar fosil dan deforestasi, dapat menyebabkan perubahan suhu global, peningkatan kejadian cuaca ekstrem, dan perubahan pola penyakit menular. Perubahan iklim ini dapat menyebabkan penyebaran penyakit baru, seperti penyakit yang ditularkan oleh vektor seperti nyamuk, serta meningkatkan risiko bencana alam yang berdampak pada kesehatan manusia.
Wahyuni indah pratiwi
Prodi Megister Kesehatan Masyarakat
Universitas Mandala Waluya