Rombongan Pemda Kolaka Utara Temukan Satu Desa Tak Berpenghuni Di Pegunungan Perbatasan Konawe & Kolut

Nasionalinfo.Com, Lasusua – Rombongan Pemda Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra), baru-baru ini menceritakan pengalamannya saat melakukan kunjungan diperbatasan Kabupaten Kolaka utara dan Kabupaten Konawe.

Mereka menemukan satu Desa yang tidak berpenghuni yakni Desa Wiau, Kecamatan Routa, Kabupaten Konawe sekitar tahun 2018 lalu.

Muhammad Syair menceritakan awal kunjungan dirinya dan bersama rombongan Kolut Track untuk memastikan laporan masyarakat, terkait adanya salah satu Desa di Konawe yang masuk di lokasi perbatasan Kolaka utara(kolut) tersebut.

” Ada laporan masyarakat bahwa ada Desa yang masuk dalam kawasan Kolut. Untuk membuktikan makanya kami survey,” katanya kepada awak media, Kamis (7/11/2019).

Lanjut kata Muhammad Syair, laporan tersebut langsung direspon Wakil Bupati Kolut, H. Abbas didampingi, Kadis PU, Asriadi Budiwan, (Mantan ketua KPU Kolut), dan komunitas Kolut Track, mengunjungi lokasi tersebut dengan menggunakan motor trail.

Setelah menempuh perjalanan hampir 11 jam, tibalah dilokasi yang dimaksud. Dirinya dan rombongan menemukan desa di Konawe yang tidak berpenghuni.

” Yang ada hanya sekitar 20 rumah warga yang kosong serta Kantor desa yang berdindingkan papan dan lantai tanah. Kami sempat berfoto di Kantor desa. Saat itu saya dan para rombongan menginap di rumah salah satu anggota BPD yang kosong “, ungkapnya.

Syair juga menceritakan, bahwa desa tersebut tidak memiliki aktifitas layaknya desa pada umumnya. Memiliki lokasi dan jalan yang luas namun ditumbuhi rerumputan liar. Yang parahnya lagi kantor desa ada tapi warganya tidak ada

Ditempat yang sama Martani salah satu rombongan Pemda Kolut kepada awak media, dirinya mengaku pernah menanyakan hal tersebut kepada salah satu warga Desa Mosiku, Kecamatan Batuputih kabupaten Kolaka Utara,yang berdomisili di Desa Wiau Kecamatan Routa Kabupaten Konawe.

Katanya, salah satu pelaksana desa Wiau pernah menempatkan sekitar 30 warga Mosiku secara administrasi untuk berdomisili di desa Wiau dengan membuatkan KTP.

“Tapi warga tidak pernah melihat desa itu. Katanya Desa Wiau sudah dua kali masuk anggaran Dana Desa yakni antara tahun 2016 sampai 2017. Entah itu betul atau tidak, alangkah baiknya di cari tahu dulu kebenarannya,” imbuhnya.

Martani menambahkan, akses untuk menuju ke Desa Wiau kecamatan Routa Konawe, berada dipegunungan di desa Sarambu dengan mengikuti jalan yang dibuka oleh PT Tiar itu membutuhkan perjuangan dalam perjalanan menuju ke Desa tersebut.

” Waktu yang kami tempuh satu hari satu malam untuk sampai ditujuan dengan durasi waktu hampir 11 jam,” tutupnya.

Laporan : Musriadi

Loading...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *