NASIONALINFO.COM – KOLAKA UTARA | Komando Rayon Militer (Koramil) 1412-03/lasusua Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) menginstruksikan seluruh jajarannya melalui para Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk ikut terlibat dengan Pemerintah desa ataupun petugas penanganan covid-19 di perbatasan kolut dengan Kabupaten Kolaka serta wilayah binaan masing-masing.
Danramil Lasusua, kapten inf Sudarto mengatakan, adanya perintah dari Dandim 1412 kolaka terkait keterlibatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) wajib mengambil perannya dalam Percepatan Penanganan COVID-19 maka pihaknya mengistruksikan langsung kepada babinsa untuk ikut penjagaan perbatasan Kolut dengan kabupaten Kolaka tepatnya di desa Walasiho Kecamatan Wawo, menurutnya banyak pengendara yang tidak memaksakan lewat meski sudah ada aturan pembatasan melalui jalur darat.
Kata dia, hal itu merupakan bagian dari tugas pokoknya dalam melindungi keselamatan bangsa dari berbagai ancaman, termasuk ancaman virus Corona yang sudah menjadi ancaman sehingga Keterlibatan TNI membantu penanggulangan bencana ini sudah diatur dalam UU TNI sebagai tugas pokok operasi militer.
“Kita tugaskan khusus babinsa desa wawo, tunikari dan walasiho untuk bergantian bertugas membantu rekan-rekan gugus penanganan covid-19 di perbatasan kolaka,” kata Sudarto”, samptu (2/5/2020).
Dikatakannya, dirinya kerap mengingatkan anggotanya terkait pengaturan menjaga jarak sosial (social distancing), yang menjadi imbauan pemerintah untuk selalu di mengingat kepada masyarakat sebab dalam kondisi tertentu masyarakat bisa lupa atau bahkan mengabaikan hal tersebut.
“Kalau anggota babinsa yang di kecamatan lambai sampai kecamatan tiwu di tugaskan membantu di setiap posko di masing-masing desa binaannya,” ujarnya.
Lanjut diakatakan, meski personilnya terbatas namun dirinya berharap babinsa berperang membantu pemerintah daerah (pemda) kolaka Utara dalam menangani pencegahan penyebaran waba virus Corona atau Covid-19 tersebut serta bekerja penuh tanggung jawab dan tetap melindungi diri sendiri.
“Jumlah babinsa hanya 17 orang tapi kami tetap bekerja maksimal,” tandasnya.
Sementara Babinsa desa walasiho serda jamrin menuturkan sejak dirinya membantu melakukan penjagaan di batas kabupaten kolaka masih banyak pengendara yang melanggar pembatasan penggunaan jalan darat tersebut dengan memaksakan tetap lewat.
“Masih banyak sopir yang keberatan adanya pembatasan itu, tapi kita tetap beri pemahaman dengan kondisi saat ini,” tandasnya
Laporan: Musriadi