Nasionalinfo.com, Koltim – Setelah Delapan tahun berprofesi sebagai penjual gorengan dipasar sepasang suami istri, Alias ( 39 ) dan Harwati ( 39 ) yang tinggal di Kelurahan Ladongi Kabupaten Kolaka Timur akhirnya bisa mewujudkan impiannya untuk menunaikan ibadah Haji ke Tanah Suci Mekah.
Alias dan Harwati akan berangkat bersama 124 jamaah haji asal Kabupaten Kolaka Timur, pada kloter 26 melalui embarkasi Makassar pada tanggal 24 juli 2019 mendatang.
Pantauan Nasionalinfo.com, pada Senin (15/7/2019), dalam keseharian Harwati, berprofesi sebagai penjual gorengan dipinggir pasar yang tidak jauh dari lokasi rumah tinggalnya tepatnya depan Pasar Raya Ladongi jaya Kecamatan Ladongi Kabupaten Kolaka Timur.
“Alhamdulillah, impian kami untuk menjalankan ibadah menunaikan haji ketanah Mekah kini tercapai, selain semangat kesabaran pada akhirnya bukan cuma saya sendiri tapi saya bisa berangkat berdua dengan suami saya. Insyaallah kami berdua akan diberangkatkan dikeloter pertama untuk Kolaka Timur tanggal 24 juli mendatang bersama calon jemaah haji lainnya. ” Kata Harwati saat di temui media ini.
Selama Delapan tahun hingga kini Harwati masih berjualan gorengan. Dalam sehari Harwati mengaku bisa mendapat 200 hingga 300 ribu rupiah perharinya. Jumlah itu termasuk untuk menghidupi kedua orang anaknya.
Hal ini tentunya merupakan sebuah inspirasi, para pelanggan gorengan Herwati dan masyarakat Kolaka timur mengucapkan selamat dan berdoa semoga keduanya menjadi haji dan haja yang mabrur.
Diketahui gorengan yang dijual Harwati sangat laris banyak digemari pembeli, selain Harwati memiliki jiwa yang ramah dalam memberikan pelayanannya juga didukung dengan rasa gorengannya yang bersih dan lezat.
Hal ini diakui salah satu pembeli Jumriadi yang hampir setiap harinya nongkrong ditempat penjualan Harwati.
” Hampir setiap hari Harwati menjual gorengan disini, saya sering nongkrong dan pembelinya banyak yang antri, karena memang gorengan yang dijual ibu Harwati selain bersih juga enak, saya puas beli makanan gorengan disini.” Ungkap Jumriadi.
Laporan : Abdul Rahim
Editor : Redaksi
